Beritapemotongan Dana Kelebihan (Danais) DIY sejumlah Rp 500 miliar pada akhirnyagagal. Ketua DPC Partai Gerindra Gunungkidul, Purwanto, benarkanberitaitu.
Purwanto menjelaskan, Fraksi Gerindra DIY awalnya aktif memberi responkegelisahanwargaberkaitanwawasanpemotonganitu.
Bahkan jugapada 22 Agustus 2025 lantas, Fraksi Gerindra DPRD DIY bersama barisan DPD Gerindra DIY sowan ke Raja Kraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, di Kraton Kilen.
Fraksi Gerindra DIY berusahamengembalikanbujet Danais yang hendakdipotong 50 %sesudah kita sowan dengan Sri Sultan. Jika pesan beliau pada media, beliau (Sri Sultan HB X) tidakminta, tapibila DPR akanperjuangkankarena itudipersilahkan. Oleh karenanya, kita perjuangkan,” kata Purwanto, Senin (22/09/2025).
Menurut Purwanto, sebelumnya Fraksi Gerindra minta Danais dibalikkan ke angka Rp 1,2 triliun, sama dengan 2024.
Tetapihasilnyabujetdiketuk di angka Rp 1 triliun untuk tahun 2026 seperti yang diterima pada 2025.
Danais tetapdipakaimengongkosiwewenang tambahan sama sesuai UU Nomor 13 Tahun 2012 mengenaiKelebihan DIY, termasukpengokohan kebudayaan, tata ruangan, kelembagaan pemerintah, sampai program vital seperti pengurangan kemiskinan, pendayagunaan UMKM, pariwisata, ekonomi inovatif, dan pengurangan ketimpangan antarwilayah.
Danais sendiri sempat memangmenjadi dinamika untukwarga DIY. Pada 2024 nilainya Rp 1,2 triliun, menurun jadi Rp 1 triliun pada 2025, dandirumorkanlagiakandipotongseparuhnya di 2026.