Wakil Ketua Komisi X DPR RI, My Esti Wijayati memperjelaspentingnyapenilaiankeseluruhanpada program Makan Yang bergizi Gratis (MBG) susulberlangsungnyakasus keracunan di beberapawilayah. Diamemandangpenilaianharusdilaksanakandenganlengkap.
Bu Ketua DPR RI sebetulnyatelahsampaikankepublic, dan itu suarakita, jika DPR RI mintaagar ada penilaiankeseluruhan. Penilaian ini penting untuktentukanmetodeterbaik dalam penyelenggaraan MBG,” katanyakereporter, Kamis (25/09/2025).
Menurut My Esti, mode dapur besar yang mengurus makanan untukbeberapa ribupelajarmalahberesikomemunculkanpermasalahanbaru. Diamemandang distribusi makanan dari 1 dapur untuk 3.000 pelajarbukan hanyabanyak memerlukanwaktu dan tenaga, tetapi jugarawan basi saat sebelumsampai ke beberapa anak.
Jika masak untuk 3.000 orang kan harus dari pagi-pagi sekali, lantas makannya dapat siang hinggamempunyai potensi basi. Mungkin lebih baguskemampuan dapurnya dikurangkansupayasemakin fresh. Bahkan jugadapat dicoba mengolahsecara langsung di sekolah dengan rasio kecil,” ucapnya.
Politisi PDI Perjuangan itu menyentuhkeutamaanmengikutsertakan sumber daya lokal. Menurut dia, sekolah dapatmemaksimalkan dapur umum, ibu kantin, sampaipakarnutrisitanpamemberatkan dengan pembangunan besar.
Diamemberikan contohkasus keracunan di Sleman. Menurut catatannya, ongkospenyembuhan yang mau tak mau dikeluarkan Pemda capai Rp45 juta. Tetapi, walau ada kejadianitu, sekolah masih tetapmeneruskanterima masakan esok harinya tanpaintervalpenilaian.
Semestinyajika ada keracunan, disetopdahulu, dipelajari, baru jalan kembali. Ini justru besoknya langsung masak kembalitidak ada peringatan. Ini catatan penting,” jelasnya.
Disamping itu, My Esti temukan ada sekolah yang menampikmeneruskan program MBG pasca-keracunan. Satu diantara sekolah dengan sekitaran 200 pelajarbahkan jugatelah tiga minggu tidakterimaporsi makanan karenafaksiorangtuacemas.
Pertanyaannya, apa dana MBG masih tetap turun sama sesuaipaketwalau ada sekolah yang menampik? Inimenjadi catatan,” paparnya.
Karenanya, diamengutamakankeutamaan audit keseluruhan, baik audit bujetatauinterograsi atas beberapa kasus keracunan yang terjadi.
Kita tidaktutup program MBG, tetapiperlupenilaianlengkapsupaya aman, efektif, danbetul-betulbergunauntukbeberapa anak,” ujarnya.