Adatkeramat Pembukaan Cupu Kyai Panjala kembali akandilakukanpada Senin (29/09/2025) malam di Kalurahan Girisekar, Kapanewon Panggang, Kabupaten Gunungkidul.
Acara budaya tahunan ini sering jadi perhatian warga, bukan hanyamasyarakatdi tempat, tapi juga pengunjung dari beragamwilayah yang inginmelihatsecara langsung.
Lurah Girisekar, Sutarpan, menerangkanjika acara ini bukanlahsekedaradatresmi, tetapisisi dari jati diri budaya yang perlu dijaga bersama-sama.
Adat Cupu Kyai Panjala ialahpeninggalannenek moyang yang bawa pesan kehidupan, sarankepribadian, sekalianfasilitasmemperkuatkebersama-samaanwarga. Oleh karenanya, kami ajakseluruh pihakuntukbersamamenjaga kesakralannya,” bebernya, Minggu (28/09/2025).
Seperti beberapa tahunawalnya, ketentuanuntuk pengunjung diterapkanketat. Panitia memperjelassupaya pengunjung menjagaketeraturan, ikutiinstruksi, danmenghargai jalannya acara. Seperti tahun kemarinada jugaketentuan penting, yaitu larangan lakukantayangansecara langsung (streaming langsung) sepanjangacaraberjalan.
Kami inginmenjaga kesakralan acara. Dokumentasi sahtelahdipersiapkan panitia, hinggawargamasih tetapdapatketahui jalannya acarasecarabetultanpakurangi nilai budaya yang terdapatdidalamnya,” tambah Sutarpan.
Adat Cupu Kyai Panjala sendiri sudahberjalanbeberapa ratus tahun secara temurun. Untuk yang yakin, cupu dipandang seperti pusaka yang simpanbeberapa pesan kehidupan. Setiap dibuka, pertanda yang adadipercayabeberapa orangbermaknatertentu.
Bukan hanyasebagaikejadianreligius, adatinimenjadi magnet rekreasi budaya. Beberapa ribu orang umumnyadatanguntukmelihatacara yang penuharti. Pemerintahan Kalurahan Girisekar bersama aparatur keamanan danwarga siap bekerja untuk kelancaran acara, termasukpastikan pengunjung menaatiketentuan yang sudahdiputuskan.