Bukan One Piece, Ini Umbul-umbul yang Lagi Ramai Berkibar di Gunungkidul


Peristiwa
 pengibaran bendera anime One Piece tengah ramaidiulasmenjelang HUT ke-80 RI. Walau demikian, di Gunungkidul bukan bendera One Piece yang berkibar tetapi umbul-umbul warna kuning dan merah. Apa artinya?
Umbul-umbul kuning dan merah itu menambahkanmeriah jalanan di Gunungkidul. Umbul-umbul yang disebutkan Umbul-umbul Podhang Ngisep Sari itu adalah kearifan lokal masyarakat Gunungkidul saat Agustusan.

JanganTerkejutjikamelalui di jalanan Gunungkidul saksikan bendera (umbul-umbul) semacam iniSelainnya bendera merah putih, menjelang peringatan kemerdekaan Rl, sebagian besarwarga Gunungkidul akanmemasangkan umbul-umbul Kuning Merah yang dipanggil Podhang Ngisep Sari.. Initidak kalian dapatkan di wilayah Kabupaten/kota) lain, karena oleh Keraton Ngayogyakarta umbul-umbul ini diputuskansebagailambang/jati diridaerah Gunungkidul..,” kata akun Instagram @pantaujogjakarta seperti disaksikan detikJogja, Selasa (5/8/2025).

Kepala Kesbangpol Kabupaten Gunungkidul, Johan Eko Sudarto, saatdimintaverifikasibenarkanjumlahnyapenempatan umbul-umbul Podhang Ngisep Sari di Gunungkidul. Iamemandang umbul-umbul ini berlainan dengan bendera.

“Jadi itu umbul-umbul ya, bukan bendera. Umbul-umbul warna merah dan kuning yang bernama Podhang Ngisep Sari,” kata Johan ke detikJogja.

ADVERTISEMENT
Simak juga:
Apa Arti Bendera One Piece? Ini MaknadanAsal-muasalnya di Anime
Johan lantasmulai bicaramasalahperistiwa pengibaran bendera membajak laut Jolly Roger menjelang 17 Agustus. Iacuma menjawab politissaatditanyakanmasalahbolehkah mengibarkan bendera One Piece di Bumi Handayani.

“Kita sesuaiperaturan, undang-undang mengenai bendera dansimbol. Makajikaditanyakan itu (bendera One Piece bisa) kita sesuaikanperaturan,” tutur Johan mengarah Undang-Undang No.24 Tahun 2009 mengenai Bendera, Bahasa, danSimbol Negara dan Lagu Berkebangsaan.

Berlainan dengan bendera One Piece yang berdasar hitam, menurut dia Umbul-umbul Podhang Ngisep Sari adalah kearifan lokal masyarakat Gunungkidul. Iamenyebutkan umbul-umbul itu satu diantarajati dirimasyarakat Gunungkidul.

Penempatan umbul-umbul kan sama sesuai kearifannya, sama sesuaijati diri Gunungkidul dan Podhang Ngisep Sari memangterpasang dalam perayaan tertentu,” katanya.

Umbul-umbul Podhang Ngisep Sari yang dipasang di Kapanewon Wonosari sampai Nglipar, Selasa (5/8/2025). Photo: Pradito Rida Pertana/detikJogja
Dalam kurun waktu dekat, faksinyaakanmembagi bendera Merah Putih gratis setiap kapanewon. Semua itu untuktingkatkan rasa kepercayaan diriwarga dalam melihat Indonesia di depan.

“Gunungkidul masih tetappercaya diri dengan pergerakan pembagian bendera merah putih memunculkanpercaya dirimelihat Indonesia di depan,” ucapnya.

Arti Umbul-umbul Podhang Ngisep Sari
Dalam pada itu, Kepala Kundha Kabudayan (Dinas Kebudayaan) Kabupaten Gunungkidul, Agus Mantara, menerangkan Podhang Ngisep Sari awalannyaberwujud bendera atau panji dengan background kuning. Disamping itudi bagian tengahnya ada lingkaran merah seperti bendera Jepang.

“Pemberian panji itu sebagaikeberadaan Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat sekaliansebagaikode dalam komunikasi saat itu,” terang Mantara.

Simak juga:
Arti di Kembali Umbul-umbul Kuning Merah Ciri khas Gunungkidul
Tetapiseiring waktu berjalan panji ituberalih menjadi umbul-umbul, persisnyadi tahun 1982. Pergantian umbul-umbul ituuntukmempermudahpengetahuanpadawarga.

“Umbul-umbul warna kuning dan merah ini cumaakanterpasangmasyarakatketika beradaaktivitas penting seperti rasulan (bersih desa), adeging (peringatan hari kejadian) Kabupaten Gunungkidul dan HUT RI,” katanya.

Berkaitanmakna Podhang Ngisep Sari, Mantara mengutarakanuntukmemacu semangat wargaterutama dalam membuatwilayah Gunungkidul.

“Secara filosofi Podhang Ngisep Sari ialah semangat membuat (wilayah),” katanya.

Mantara menyebutkanbilasemua Kabupaten/Kota di WilayahSpesial Yogyakarta (DIY) mempunyai bendera atau lambang yang berbeda. Di mana bendera itu memperlihatkanwataktiapdaerah di DIY.

Bukan hanya di Gunungkidul, tiapwilayah di DIY punyailambang masing-masing sama sesuai pemberian Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Tetapiberwarnaberbeda-bedasupayatiapwilayahmempunyaipersonalitasnya sendiri,” ucapnya.

This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *