Kelompokakademiki menyebutkanpengendalianrimbamasyarakat di daerah DIY belum jugamaksimal. Keadaanitudikarenakan olehminimnyapengiringan dari pemerintahan.
Direktur Pusat Sains LanscapeBerkesinambungan Institut Pertanian Stiper Jogjakarta Agus Setyarso menjelaskan, keseluruhan luas rimba di DIY capai 66 ribu hektar. Banyaknyadikuasairimbamasyarakat dengan luas 50 ribu hektar. Sementara 16 ribu hektarbekasnyaadalahrimba negara.
recommended by
Buzz Day
Kameras Record Scary Encounters With Animals!
Learn more
Baca : BKAD Sleman Sebutkan PSIM Baru Penuhi Persyaratan Surat Permintaan, Informasi Acara Persetujuan dengan SupporterMalah Jadi PersyaratanSignifikan
Agus menyebutkan, keadaanrimbamasyarakat di DIY sekarang masihtidak dapatdimaksimalisasi. Dengan pengertian, tidak dapatoptimaluntukmemakmurkanwargakarenaminimnyapengendalian.
Keadaan itu, menurutnya, dikarenakan olehminimnyapengiringan pemerintahankewarga. Hinggaberpengaruhpadatidakdapatmaksimalnyapendayagunaanberagam komoditas yang terdapat di rimbamasyarakat.
Baca : Driver Jogjakita Ber-KTP Jogja Ingat Gang sampai Jalan Alternative, ServiceSemakin Aman, Nyaman, dan Lebih Cepat
“Rimbamasyarakatsemakin lebih besarkurang lebih3xdibandingrimba negara. Permasalahannyarimbamasyarakatsaat inikeadaannyatidakterawat, karena dinas cumamengurusrimba negara,” papar Agus saatdijumpaipadasatu diantaracafe di Kota Jogja Jumat (1/8).
Rimbamasyarakatterbanyakada di Kabupaten Kulon Progo dan Gunungkidul. Iamemandang, pemerintahandapatmengerukkekuatantiapdaerahuntukmeningkatkanberbagai ragam komoditas.
“Harus multikomoditas . Makajika satu harga komoditas tersebut turun, yang laindapattutup,” ucapnya. (inu/eno)