Komandan Kodim (Dandim) 0730/Gunungkidul, Letkol Inf Roni Hermawan, mengingatisemuapengurus dapur program Makan Yang bergizi Gratis (MBG) di daerahnya agar semakin ketat menjagastandard kebersihan. Satu diantaranya dengan membuat ceklis penerapansupayatiaptingkatantermonitor.
Tadi malam saya telahpanggil kepala dapur dan owner untukmemeriksaseberapa jauh proses persiapan, mulai loading, mengolah, sampai distribusi. Dari penilaian saya, masih tetap ada yang terlewatkankhususnyamasalah sterilisasi perlengkapan makan,” kata Roni, Kamis (04/09/2025).
Menurut dia, sterilisasi alat makan menjadihalsignifikan. Karena, walautelah dicuci dan dikeringkan, bilamasih tetap adatersisa minyak atau endapan makanan, bakteri bisa mengalami perkembangan biak. Keadaan itu mempunyai potensimembuat makanan yang dihidangkantidak higienis.
Saya tegaskankesemua kepala dapur keutamaan sterilisasi alat makan. Jika alat makan tidak bersih, itu dapatmenjadi sumber bakteri yang mengakibatkan sakit,” jelasnya.
Peringatan ini dikatakansesudahadasangkaan keracunan makanan di satu diantara sekolah yang menerima MBG. Roni pastikanfaksi dapur berkaitantelahberbicarasecara langsung dengan sekolah danmemeriksakeadaanpelajar.
Alhamdulillah, pelajar yang tempo haridiperhitungkan keracunan telah kembali masuk sekolah pagi barusan. Saya check langsung ke sekolah, keadaannya baik,” katanya.
Walau demikian, Roni minta dapur MBG lebih pro aktifmenilaikualitasservice. Diamenggerakkan kepala dapur terjun langsung ke lapangan, bertanyakeluh kesahpelajaratau sekolah, danmemakaisaranituuntukpembaruan.
Tidak ada hasil sahjika itu keracunan makanan, tetapicaramengantisipasiharus terusdilaksanakan. Karena itu saya memintadibikin ceklis sebagai kontrol, proses dari loading bahan, mengolah, sampai pencucian perlengkapan,” terangnya.
Roni menambah, Kodim 0730/Gunungkidul cumaberperanansebagaipengiring. Bilaterjadikasus keracunan serius, pengatasandanancamanbisa menjadiwewenangTubuhNutrisi Nasional (BGN).