– Komune Pemuda Batak Berpadumenghargaipengutaraaninspirasiwargayangberguling di Yogyakarta, Jumat (29/8/2025) malam.
Meskipun begitu, Ketua Dewan Pembimbing Pemuda Batak Berpadu, Dewanto P Siregar, mengharap, siswadan mahasiswa Sumatera Utara yang ikutterturut dalam tindakan di Yogyakarta, masih tetapmenjaga kondusifitas.
Hal itu, sesuai dengan anjuran Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, yang tiba langsung menjumpai massa tindakan, di Basis Polda DIY, Sabtu (30/8/2025) pagi hari.
Dalam peluang itu, Ngarsa Dalamjugahargaitindakandemonstrasi yang jalan, tetapimengutamakankeamanan dan keselamatanseluruhmasyarakat.
“Kami menghargaikedatangan Sri Sultan Hamengku Buwono X, raja sekalian Gubernur DIY, yang telahlangsung turun di Polda DIY. Kitaharus nderek anjuran Ngarsa Dalam,” ucapnya.
Simak juga: Jusuf Kalla ke Pemerintahan: Meminta Maaf, JanganMengejekWarga, Jangan Seperti 1998
Oleh karenanya, diamenggerakkan Presiden Prabowo Subianto, atau DPR RI dan kepolisian, agar dapatdengarkan kehendak masyarakat, untukmenghindar dari gelombang protes yang semakin lebih besar.
Bahkan juga, lebih jauh, dianyamengharap berharap ada cara presiden dalam menilai kepolisian untukmenghambatpenyimpangan kekuasaan.
“Kemanusiaan harussemakin tinggidibanding kekuasaan. Pimpinanharuskembali lagi ke akar rumput, dengarsuara hati masyarakat kecil,” katanya.
Kejadiankematiannya Affan Kurniawan, seorangsopir ojek online (ojol) saat bekerja di tengah-tengahtindakandemonstrasi di Jakarta kemarin, menjadi pelajaran mahal.
Hingga, lumrahsaatpublicsaat ini mendesak presiden supayauntukmenilaiperforma kepolisian lewatbeberapa poin tuntutan dalam beragamtindakandi beberapawilayah.
“Masyarakatmengharapperalihankrusial dalam mekanisme kepolisian danpemerintahuntukmembuat kehidupan wargalebih adil dan sejahtera,” ujarnya.