Bikin Geger Warga Gading 9 Kabupaten Gunungkidul, Dikira Granat Ternyata Hanya Properti Film


Masyarakat
Desa Gading 9, Kalurahan Gading, Kapanewon Playen, tempo hari (31/7) gemparKarenanya, Herwanto, satu diantaramasyarakattemukan banda menyangsikan yang diperhitungkan granat di pelataran rumah.
Lacakpunyailacak, benda bercat hijau cukup berkarat yang berwujudseperti granat itu rupanyaproperty film.

Baca MengantisipasiKonten Negatif, Disbud Bantul Saranai Produksi Film MendidikuntukSiswa
Peristiwaberawalsaat Herwanto akanambil burung piaraannya di atas pohon. Saatakan memanjat tangga, matanya tertuju pada suatu benda menyangsikan yang hampirterkubur tanah dan daun kering.
“Saya tidak berani sentuh. Hanya saya photodan kirim ke groupmasyarakat,” katanyasaatdijumpai di lokasiperistiwa.
Mendapatkan laporan masyarakat, Polsek Playen selekasnyaturunkanpersonilke arah tempatperistiwakasus (TKP). Polisi memasangkan garis polisi disekitaranlokasibuatmemperhitungkankekuatan bahaya.
“Kami terima laporan sekitaranjam 14.00. Saat datang, kami pasang garis polisi dan melakukanpengujian,” terang Kepala SentralServis Polsek Playen Aipda Sagiran.
Hasil daripemeriksaandaninformasi, kepolisian ketahuijika di lokasiitusebelumnya pernahdipakaiuntuk tempatshooting film di tahun 2021. Satu diantaraproperty yang dipakaiwaktu ituialahtiruan granat.

Baca JanganTertipuseperti pada Film Spongebob, Banyak Pelancong Disengat Ubur-Ubur yang Ada diSepanjang Pantai Selatan
Seiring berjalannya waktu, benda itu terkubur tanah dan daun kering. Polisi pastikanjika benda itu bukan bahan peledak dantidakberesiko.
Dibuat dari bola bermainan beberapa anak yang diisi semen lantas dicat seperti granat,” ucapnya.
Meskipun begitu, kepolisian menghargaicara cepat masyarakat yang memberikan laporanpenemuanitu. “Ini contoh kesiagaanyang bagus. Kami mengucapkan terima kasihkarenamasyarakatpilih melapor dibandingmeremehkan. Itu benar-benarmenolonguntukmenghambatdampak negatif yang tidakdiharapkan,” sambungnya. (cr1/zam)

Posted in Uncategorized | Leave a comment

Tega Cabuli Anak Saat Istri Kerja ke Luar Kota, Pria Playen Ditangkap


Seorang
 ayah di Playen, Gunungkidul, sampai hatimenyetubuhi anak wanitanya. Sekarang iniaktortelah ditahan di Polres Gunungkidul sambiljalanipenyelidikanselanjutnya.
Kapolsek Playen, AKP Sofyan Susanto, menerangkanjikaperistiwaberawalsaat istri aktormendapatkan laporan dari anak wanitanya saat bekerja. Ingatsejauh ini ibu korban bekerja di Jogja.

“Jadi ibu korban kerja di Jogja dan suaminya di dalam rumahNach, hari Senin (28/7) diantarkan atasannya ke Polres Gunungkidul untuk laporan itu (pencabulan yang dirasakansi anak),” ucapnyasaatdikontakreporter, Rabu (30/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Simak juga:
Kakek BobrokSetubuhi Anak Tetangga di Pundong Bantul, Ini Pernyataannya
Pada hariyang masih sama, Bhabinkamtibmas Polsek Playen langsung bertandang ke rumah aktorMasalahnya banyak masyarakat yang bertandang ke rumah itu.

Dan Bhabinkamtibmas langsung amankanaktoruntukmenghindar dari massa,” katanya.

ADVERTISEMENT
Dalam pada itu, Kasat Reskrim Polres Gunungkidul, AKP Yahya Murray, menjelaskanjikaaktoryaitu AS, telah ditahan di Polres Gunungkidul. Disamping itu, polisi sekarang initetaplakukanpenyelidikanpada AS.

Pada umumnyamasih juga dalam proses penyelidikandanuntukaktortelah kami kerjakan penahanan,” katanya.

Simak juga:
Kakek di Pundong Bantul DiamankanSelesaiSetubuhi Tetangga yang Masih Bocah
Menyinggungurutan pencabulan itu, Yahya tidak dapat mengungkapkannya denganjelas. Pasalnya sekarang ini polisi tetapmintainfobeberapa saksiuntukketahuiperistiwa yang sebetulnya.

Karenamasih tetap ada saksi yang masih belum kita mintai info,” ucapnya

Posted in Uncategorized | Leave a comment

Hari Kelima Pencarian Wanita Jaktim, Barang Korban Ditemukan di Watu Togok


Team
 SAR tetaplakukanpenelusuranpada Azka Nurfadillah (28) yang lenyapmisteri di Pantai Siung, Gunungkidul, semenjak Sabtu (26/7) kemarin.Pada harike-5penelusuranTeam SAR temukan barang individu korban disekitaran Watu Togok.
Koordinator SAR Satlinmas Rescue SpesialDaerah I Gunungkidul, Sunu Handoko Bayu Sagara menjelaskanini hari ada lima Search and Rescue Unit (SRU) yang lakukanpenelusuranDisamping ituada juga SRU yang lakukan penyisiran memakai drone.

“SRU lima darat telusuri bawah tebing sampai Watu Togok padajam 10.00 WIB dandiketemukan mukena putih dan sandal samping kanan di samping barat Watu Togok,” ucapnyasaatdikontakreporter, Kamis (31/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sunu meneruskanteam SAR Kombinasisudahsampaikanpenemuan itu ke faksi keluarga Azka. Hasilnya, faksi keluarga benarkanjikake-2 benda itu punya Azka.

Barusantelahditegaskanke keluarga jika itu (mukena dan sandal) punya saudari Azka,” katanya.

ADVERTISEMENT

Tindak lanjutipenemuan itu, Team SAR jugalakukan penyisiran selanjutnya. Di mana Team SAR temukanlagi benda yang diperhitungkanpunya Azka disekitaran Watu Togok.

Dandiketemukanobat yang diperhitungkanpunya saudari Azka pada tempattadidiketemukan mukena dan sandal,” katanya.

Oleh karenanyasekarang iniTeam SAR lakukan penyisiran bahkan jugameluaskantempatnya. Tetapisampaisiang hari ini Azka belum ditemukan.

Sampaisiang hari inisemua SRU belum temukan saudari Azka,” ucapnya.

Sebelumnya telah dikabarkan, Azka diketahui paling akhirkelihatanpada Sabtu (26/7) pagi hariwaktu berkamping di Pantai Siung. Pagi harinya, saat pemilik tenda inginambil tenda sewaan itu, Azka sudah tidakkelihatan.

Azka adalahmasyarakat Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Iabertandang ke Pantai Siung pada Kamis (24/7) jam 17.30 WIB. Azka sempatbertandang ke Watu Togok yang dipandangberesikountuk pengunjung.

Simak juga:
SAR PerlebarTempatPenelusuran Wanita Jaktim yang Lenyap di Pantai Siung
“Hari Jumat (25/7/2025) pagi wanita itu bertandang ke anggota SAR danbertanya jalan ke Watu Togok sekalianmemperlihatkan video padaponselnya,” kata Sunu Handoko saatdikontak detikJogja, Minggu (27/7/2025).

Namun, anggota SAR minta Azka supayatidakbertandang ke Watu Togok. Bukan tanpaargumensemua itu karena Watu Togok beresikodanjangandisentuh pengunjung.

“Jumat siang team SAR dapat laporan dari nelayan jika ada wanita di Watu Togok,” katanya.

Posted in Uncategorized | Leave a comment

Pembentukan Perpustakaan Kalurahan Berbasis Inklusi Sosial di Gunungkidul Masih Butuh Waktu Tujuh Tahun

Dinas Perpustakaan dan Arsip Wilayah Gunungkidul memprediksiperlu waktusekitaran7 tahunkembaliuntukmerealisasikan Transormasi Perpustakaan Berbasiskan Inklusi Sosial (TPBIS) di semua kalurahan. Masalahnyasampaisaat ini dari 144 kalurahan, barutercipta di 65 kalurahan di Bumi Handayani.

Kepala Sektor Perpustakaan, Dinas Perpustakaan dan Arsip Wilayah Gunungkidul, Bijak Yahya menjelaskan, program TBIS adalah program Pemerintahan Pusat yang diinisiasi oleh Perpustakaan Nasional. Diharap, perpustakaan berbasiskan inklusi sosial ini bisadibangun di semua kalurahan.

Namundiamengakukarenakebatasanbujetkarena itu pembangunan tidak dapatmengarah ke tiap kalurahan. Masalahnyasampaisaat inibarutercipta di 67 kalurahan di Kabupaten Gunungkidul.

Sasarannyadapattercipta di 144 kalurahan, tetapisampaisaat inibaruterjaga di 67 kalurahan,” kata Bijak, Selasa (29/7/2025).

Menurutnya, program TPBIS tidaklangsungsecara langsungterciptasetiap kalurahan. Inikarena program dilaksanakandengansetahap.

“Mungkin perlu waktu enam sampai7 tahunsupaya perpustakaan kalurahan berbasiskan inklusi sosial tercipta di semua kalurahan di Gunungkidul,” bebernya.

Disentilberkenaanperanan dari Dinas Perpustakaan dan Arsip Wilayah Gunungkidul dalam pembangunan TPBIS, Bijakmengakuterusmenggerakkan perpustakaan setiap kalurahan mengaplikasikan program ini. Disamping itumenggerakkan pengusulan diongkosilewatBatasDaerah Indikatif Kapanewon (PIWK) atau penganggaran melaluipermufakatangagasan pembangunan (Musrenbang).

“Kami berusahamenggamitfaksike-3 ataukampusuntukmembuat TPBIS setiap kalurahan,” ucapnya.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Wilayah Gunungkidul, Kisworo menjelaskan, perpustakaan pada tingkat kalurahan bukan hanyauntukfasilitasliteratur seperti membaca, pinjam atau kembalikan buku. Masalahnyasarana yang diberi lebih luas sebab bisasebagai pusat evaluasiatauaktivitasWarga.

“Program ini dikenaliperpustakaan berbasiskan inklusi sosial danakandiperkembangkan di semua kalurahan,” ucapnya.

Oleh karenanyakehadiran perpustakaan dapatuntukaktivitas lain selainnyakenaikanketertarikan baca. Inikarena di lokasiyang masih samadapatmelangsungkanaktivitas seperti senam, line dance, beragamtrainingdimulai dari barista kopi, membuat bucket atau yang lain.

“Jadi sebagaisisiuntuk menyemarakan danhidupkankehadiran perpustakaan di kalurahan,” ucapnya.

Posted in Uncategorized | Leave a comment

Jadwal SIM Keliling di Gunungkidul Hari Ini, Rabu 30 Juli 2025, Cek Lokasinya di Sini


Selainnya
dapatmelalui online atauoff-line ke Satpas Surat IjinBerkendara (SIM) Gunungkidul, wargabisamanfaatkanservice SIM Keliling.

SIM Keliling cumabisamemberiserviceekstensi saja. Berikutialahagendaservis SIM di Gunungkidul Bulan Juli 2025:

Advertisement

SATPAS Polres Gunungkidul

Senin-Kamis jam 08.00-11.00 WIB

Jumat-Sabtu jam 08.00-10.00 WIB

SIM Pitu
Lokasi Toserba Sambipitu, Patuk (Hari Rabu jam 09.00-11.00 WIB)

SIM Made
Balai Dusun Siraman Wonosari (Hari Kamis jam 09.00-11.00 WIB)

Balai Dusun Wiladeg, Karangmojo (Hari Sabtu jam 09.00-11.00 WIB)

SIM Station
Terminal Dhaksinarga Wonosari (Hari Jumat jam 09.00-11.00 WIB)

Bimsalabim (Tuntunan Lulus Tes SIM)
Tiap hari Selasa dan Jumat jam 13.00-selesai di Satpas Polres Gunungkidul

Begituagenda SIM keliling di Gunungkidul. Agendasetiap saatdapatberbedasaatterjadimasalahdi atas lapangan.

Posted in Uncategorized | Leave a comment

Misteri Wanita Asal Jaktim Hilang di Pantai Siung


Seorang
 wanita asal Jakarta Timur tinggalkan sepeda motornya pada tempat parkir Pantai Siung. Ialantaslenyaptanpatapak jejakTeam SAR tengah menelusurinya.
Wanita itu diketahui lenyapsemenjak Kamis (24/7). Koordinator SAR Satlinmas Rescue SpesialDaerah I Gunungkidul, Sunu Handoko Bayu Sagara, menerangkanurutanlenyapnya wanita tersebut.

UrutanLenyapnya Korban
Awalannyaseorang wanita namanya AN(28), masyarakat Pondok Ranggon, Jakarta Timur bertandang ke Pantai Siung di hari Kamis (24/7) sekitaranjam 17.30 WIB. Seterusnya, AN sewa tenda untukkemah di pantai itu.

“Hari Jumat (25/7) pagi wanita itu bertandang ke anggota SAR danbertanya jalan ke Watu Togok sekalianmemperlihatkan video pada HP-nya,” ucapnyasaatdikontak, Minggu (27/7/2025).

Namun, anggota team SAR minta AN supayatidakbertandang ke Watu Togok. Bukan tanpaargumen, itu karena Watu Togok benar-benarberesikodanjangandisentuh pengunjung.

ADVERTISEMENT
“Jumat siang Team SAR dapat laporan dari nelayan jika ada wanita di Watu Togok,” katanya.

Watu Togok beradadibalik gunung, persisnyadisebelah timur Pantai Siung. Watu Togok jugabersisihan dengan lepas pantai.

Team SAR lantas ke Watu Togok danmintawanita itu kembali lagi ke Pantai Siung bahkan jugaditegaskansampai ke tendanya,” katanya.

Seterusnya, Sabtu (26/7) sekitaranjam 02.00 WIB Team SAR lakukan patroli danmenyaksikan AN tetapadadi muka tenda.

Tetapisekitaranjam 07.00 WIB, pemilik tenda membedah tenda karena waktu sewa telah habis sudah tidakmerasakankehadiran AN.

Tetapiwanita itu tidak ada dalam tenda,” ucapnya.

Motor Wanita Itu Terparkir Semenjak Kamis
Seorang juru parkir di pantai Siung membuat laporan berkaitanada motor Honda Vario 160 yang terparkir semenjak hari Kamis (24/7) dantidak juga diambil pemiliknya. Team SAR lantasmengontak Polsek Tepus danlakukanpengujian.

“Dari pengujiandiketemukan tas berisi Ponselbajudan dompet yang didalamnya kartu jati dirisampai SIM atas nama AN. Rupanya pemiliknya ialahwanitayang sebelumnya sempatdilarang ke Watu Togok itu,” katanya.

Team SAR selanjutnyalakukanpenelusuranpada AN di Watu Togok. Bahkan jugaTeam SAR lakukan penyisiran dari darat danpengawasanmemakai drone.

Tetapisampai sekarangwanita itu belum ditemukan,” katanya.

Posted in Uncategorized | Leave a comment

Hendak Menikah, Wanita Asal Tepus Malah Menghilang dari Rumah


Seorang
 wanita asal Ngandong, Purwodadi, Tepus, Gunungkidul lenyap dari rumah saat keluarganya tengah mengulas pernikahan di dalam rumah saudaranya. Faksi keluarga sudahlakukanpenelusurandanmemberikan laporanperistiwa itu ke polisi.
Kapolsek Tepus, AKP Solechan, menjelaskanawalannya keluarga Wahyuni Wijanarti (23) bertandang ke rumah saudaranya di Karangmojo hari Sabtu (26/7) sekitaranjam 07.00 WIB. Kehadiran mereka untukmenghubungisekalianmengulas pernikahan Wahyuni.

Sekitaranjam 17.00 WIB mereka pulang dansetelah tiba rumah, Wahyuni tidak ada di dalam rumah,” ucapnyasaatdikontakreporter, Selasa (29/7/2025).

Merasakanhal itufaksi keluarga langsung lakukanpenelusuranpada Wahyuni. Bahkan jugafaksi keluarga mengontaksejumlahrekan kerja sampaimengontak calon mempelai pria di Magelang, Jawa tengah.

ADVERTISEMENT
Tapitidak ada yang ketahuiberkenaankehadiran Wahyuni. Danpenelusuranyang sudah dilakukan oleh faksi keluarga jugatidakberbuah hasil.

Tetapipenelusuran itu hasilnya kosongataukah memang belumditemukan,” katanya.

Oleh karenanyafaksi keluarga memberikan laporanperistiwa itu ke Polsek Tepus tempo hari, Senin (28/7) sekitaranjam 09.00 WIB. Solechan menambahfaksinyasudahlakukanpenelusuranpada Wahyuni danmenebar flyer di sosial media (Sosmedberkaitan orang lenyap.

“Yang berkaitanpaling akhirkenakan kaus lengan pendek warna kuning dan celana pendek dengan pola bunga-bunga,” katanya.

Danuntukbeberapa ciri Wahyuni, Solechan menyebutkanmempunyai tinggi 155 Cm, berat tubuh 50 Kg, berkulit sawo masakdanmemiliki rambut ikal warna hitam dengan panjang sebahu. Jika ada warga yang ketahuikehadiran Wahyuni, Solechan mintaselekasnyamengontak nomor 085133750875

Posted in Uncategorized | Leave a comment

Gunungkidul Siaga Bencana Hidrometeorologi Kering, Antisipasi Kekeringan hingga Produksi Pangan


Memperhitungkan
hadirnya musim kemarau danberagamimbas yang mengikutinya, Pemerintahan Kabupaten Gunungkidul melangsungkan Apel WaspadaMusibah Hidrometeorologi Kering Tahun 2025 di Lapangan Kesatrian, Jumat (25/7).

Apel ini menjadi titik awalnyapersiapan bersama hadapikekuatan kekeringan, kelangkaan air bersih, sampaidampak negatif kebakaran rimbadantempat (karhutla).

“Apel ini bukanlah acara formalitastetapibentukpersiapan kita untuk bergerak cepat danresponsifjikamusibah kekeringan terjadi,” tegas Endah, Jumat (25/7).

Baca : Peternak Sapi Kesusahan Pakan saat Musim Kemarau, Rumput Liar jugaSusahDidapatkan

Tempat geografis Gunungkidul, katanyajadikandaerah Bumi Handayani ini rawanpadamusibah hidrometeorologi kering. DiamenyorotkeutamaancaraprotektifdankolaborasilintasisektorTermasukperanan aktif warga.

Pemda sendiri sudahmempersiapkanbeberapataktikuntukmeminimalisirdampak negatifmusibah. “Peralihancuacamembuat musim kemarau semakintidaktersangka,” tutur Endah.

Langkah-langkahyang sedangdanakandilaksanakandiantaranya efisiensi pendayagunaan air, pembangunan beberapa titikserapansampaipenangkalan kebakaran rimbadantempat.

Baca : Duet Arsenio dan CRF250R, IncarTribune di PerputaranKe-3 Kejurnas Motocross

Khususnyaimbuhnyakarena pembakaran sampah yang tidakteratasiPemerintahanmenggiatkanpendayagunaan air hujan danoptimasi sumber air lokal untukkeperluansetiap hari.

Silahkantemuirintangan musim kemarau ini dengan bergotong-royongdansama-samamenjaga,” sambungnya.

Dalam bidang pertanian, pembangunan jaringan irigasi tanah, pemakaian pompa air, mekanismekubangandan irigasi tetes menjadijalan keluaruntukmenjagasuplai air supaya produksi pertanian masih tetapkonstan.

Baca : Petani Milenial Kulon Progo IkutiPelatihan Digital PemasaranSupayaMenembus Pasar Kekinian

Bupati menyimpan perhatian pada ketahanan pangan wilayahDiamengutamakan,produksi pangan seperti padi harusselalu terlindungiwalau musim kemarau berjalan panjang.

Posted in Uncategorized | Leave a comment

Peternak Sapi Kesulitan Pakan saat Musim Kemarau, Rumput Liar pun Sulit Didapat

Musim kemarau menjadilagirintangan berat untukbeberapa peternak sapi di daerah Gunungkidul, terutama di Kalurahan Ngunut, Kapanewon Playen. Kurangnyacurahan hujan membuattersedianya rumput sebagai pakan peternakmakinsusahdidapat.

Imam Paidi, satu diantara peternak sapi rumahan di lereng bukit-bukit Ngunut, menyebutkan, ejak awalnya Juli sampaibulan akhir ini, hujan hampirtidak turun. Inimengakibatkanperkembangan rumput melambandansuplai pakan alami tipis.

Jikabulan kemarinsatu minggu sekali masih tetap ada hujan, meskipuntidakpastiTetapisaat ini, rumput buat pakan mulaisulit ditemukan,” katanyasambilkonsentrasi merumput pada Jumat, (25/7).

Baca TidakHanyaTulis Skripsi Yang Tawarkan Joki, Bermain Game Online Rupanya Ada Jokinya, IniArgumennya

Mereka mengetahuisaat musim kemarau datang, perjuangan untuksekedarpenuhikeperluan pakan peternak bisa beralih menjadi perjalanan panjang yang meletihkan. “Tahun tempo hari, saya sampai bertiga sama rekan, naik pikap, dari Playen ke Piyungan mencari rumput. Sepanjang hari muter,” ingat Imam.

Medan yang dilakukanjugatidakgampangBilaharus teruscari di sekitar Gunungkidul, umumnya mereka tempuh jarak 5 sampai 10 kmkebukit-bukit. Naik motor, jalan terus kaki naik. “Terkadanghanyamendapat satu ikat, harus bolak-balik 2x. Berat tetapi ya inginbagaimana,” katanya lirih.

Memperhitungkan kekurangan pakan, Imam menanam rumput kolonjono di pelatarantempat tinggalnyaTetapi, rumput tipe ini tidakdapatmenjadisalah satuunggulanTetapihal tersebutdipandang boros, dankeperluan rumputnya semakin bertambah. “Kami harus campur dengan rumput liar agariritTetapi rumput liar itu saat ini yang sulit,” katanya.

Baca : Namanya Disebutkanpada Sidang SangkaanPungutan liar Bapenda Semarang, Hendrar Prihadi: Tidak Ada Setoran di Zaman Saya

Keadaan ini dirasajuga oleh Wartono, masyarakat Kalurahan Getas yangmemiara sapi. Diamenyebutkan rumput kolonjono sekarangmenjadiopsikhusus banyak peternak, bukan lantarankelebihannyatapihanya karena itu yang ada.

Daerah Gunungkidul dikenalilanskapnya yang berbatu dan kering. Walaupunsebagian besarmasyarakatnyaprofesinyasebagai peternak, sumber pakan hijau masih tetapmenjadirintangankekal.”Rumput liar semakinsulit,” ucapnya.

Walau demikianbeberapa peternak seperti Imam dan Wartono masih tetap bertahan. Mereka yakinsepanjangmasih tetap adatekaduntukberusaha, ternak-ternak mereka tetapdapat hidup.

Seringkali ndongak langit, mengharap hujan turun walauhanya sesaatHanya itusangatbermakna,” kata Imam sekalianmelihat langit yang hari itu seutuhnyaceriatanpa satu awan juga. (cr1/pra)

Posted in Uncategorized | Leave a comment

Viral Suara Karaoke di Puskesmas Wonosari I Gunungkidul


Posting
 video yang merekam situasi Puskesmas Wonosari I Gunungkidul dankedengarsuara orang berkaraoke menjaditrending di sosial media. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul membukasuaraberkenaantersebut.
“Jumat (25/07/2025) Pengunjung di satu diantara Puskesmas di Kabupaten Gunungkidul dibikinbingungwaktuada di intstansi servis kesehatan tersebut. Dengan merekam situasidalam puskesmas, pengunjung dibikinbingungkarenadengarsuara orang menyanyi keras (Karaoke) di komplek Puskesmas. Sesudahdimintai keteranganucapnyalatihan 17san. Ada yang dapatterka udul lagunya apa???,” kata akun Instagram @gunungkidul.up-date seperti disaksikan detikJogja, Jumat (25/7/2025).

Kepala Dinkes Gunungkidul, Ismono, benarkan ada peristiwaitu. Ismono sudahlakukanverifikasi ke Puskesmas Wonosari I.

Telah saya verifikasi ke faksi Puskesmas Wonosari 1 atas peristiwadankekeliruanituhinggamengusikservis di Puskesmas Wonosari I,” katanyasaatdikontakreporter, Jumat (25/7/2025).

Simak juga:
Kantor PMI Kulon Progo Diintimidasi Penagih Pinjol, Ditelepon Setiap 7 Menit
Saatditanyakanapasuaraitu dari karaoke yang sudah dilakukankaryawan Puskesmas, Ismono benarkanIakatakan itu dalam rencanalatihan lomba karaoke tingkat Kapanewon saat 17 Agustus.

ADVERTISEMENT
Beritanyauntukpenyiapan lomba karaoke pada tingkat Kapanewon dalam rencana HUT ke-80 RI, tapibeberapa teman khilaf saat latihan di jam servis di Puskesmas,” katanya.

Ismono akuisudahmenyapafaksi yang berkaitansupayatidakmengulangperlakuannya.

“Saya sebagai wakilfaksi Puskesmas Wonosari I mohon maaf atas peristiwaitudantidakmengulang di masa datangSekalian ini evaluasibarisan kami dalam servis,” ujarnya.

Posted in Uncategorized | Leave a comment