BERITA SEPUTAR GUNUNG KIDUL

Kalurahan Ngestirejo, Kapanewon Tanjungsari, tampilkan kekayaan budaya lokal dalam gelaran Gelar Kekuatan Rintisan Kalurahan Budaya 2025 yang diadakan di Ruangan Terbuka Hijau (RTH) Kalurahan Semanu, Kapanewon Semanu, Kabupaten Gunungkidul. Aktivitas ini menjaditempatvitaluntukmengenalkanpeninggalan budaya sekalianperkuatloyalitaskonservasiadatdi tengah-tengahwarga.

Berbagai ragam kesenian ciri khasdiperlihatkan oleh masyarakat Ngestirejo, seperti Adat Bersih Tlogo Tritis, macapat, dolanan anak tradisionil, sampai upacara tradisi Gumbregan. Disamping itu, kerajinan lokal seperti keris dan lilin ikutditampilkansebagailambang kearifan lokal yang tetap dijaga kehadirannya.

Keterlibatan Ngestirejo tidakterbataspadapergelaran seni. Dalam ajang ini, masyarakatbuka stand UMKM yang menyuguhkanberagamproduk buatan pangan lokal. Beberapa produkituadalah hasil kreasiwarga dalam menguruskekuatan alam dusunmenjadi produk berharga ekonomi, menunjukkanjika budaya dan ekonomi inovatif bisa tumbuh bersebelahan.

Lurah Ngestirejo, Wahyu Suhendri memperjelasjikakesertaanfaksinyapadaaktivitas ini mempunyai tujuanagar semakinmemperkenalkanjati diri budaya Kalurahan Ngestirejo kekhalayak luas

Sebuahkejadian kecelakaan yang mengikutsertakan truk bak besar berisi gas terjadi di Kalurahan Nglanggeran, Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul. Seseorangwafat dalam kejadianitu.
Karena muatan gas yang dibawa, proses penyelamatan truk itujalanlumayan panjang. Beberapaprosesharusdilewatisupaya aman. Berikut beberapa fakta dari kejadian tergulingnta truk itu:

Kecelakaan Terjadiawal Hari
Kasi Humas Polsek Patuk, Aiptu Purwanto, sampaikan kecelakaan terjadipasdi muka rumah makan SegarSehat, Desa Karangsari, Kalurahan Nglanggeran, Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul. Kejadian ini terjadipagi haribarusanjam 02.52 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Saat sebelumperistiwa, kendaraan motor truk bak gas melesatdari barat (Jogja) ke arah timur (Wonosari),” tutur Purwanto saatdikontak detikJogja, Sabtu (20/9/2025).

“Sesampaipada tempatperistiwakasuspada jalan menikung ke kanan, kendaraan itulenyapkendalianselanjutnya oleng dan terguling, dengan posisi segi kanan di atas,” paparnya.

ADVERTISEMENT
Satu Orang Meninggal
Purwanto menerangkan, dalam truk itu ada satu sopirdan satu penumpang. Sopirdengan inisial I meninggal, sedangkan penumpang inisial E alamitangan patah kanan. Ke-2 nya adalahmasyarakat Kalurahan Bejiharjo, Kapanewon Karangmojo, Gunungkidul.

“Sudahdilaksanakanpemeriksaan oleh petugas klinis di RSUD Wonosari. Korban I sesudahperistiwaalamicedera putus kaki kanan danwafat di TKP. Sekarang initelah dibawa ke RSUD Wonosari,” terangnya.

“Korban E sesudahperistiwaalamicederatangan patah kanan, muka lecet, keadaan sadar, di rawat di RSUD Wonosari,” tandas Purwanto.

Penyelamatan 12 Jam
Kanit Lalu Polsek Patuk, Iptu Paryadi menjelaskanserangkaian proses penyelamatanhabiskan waktu 12 jam. Penyiapanpenyelamatansejak mulai Sabtu (20/9) jam 15.00 WIB. Dan truk muatan gas punya Pertamina itu barusuksesdiselamatkan hari Minggu (21/9) jam 03.20 WIB.

“Mengapa lama? Karenaperlukecermatandan posisi truk bawa muatan LPG 15 ribu liter,” katanya.

Listrik Dipadamkan saatPenyelamatan Truk
Paryadi mengutarakan, perlengkapanpenyelamatanharusdihadirkandi luarWilayahSpesial Yogyakarta (DIY). Bahkan juga, harusdilaksanakan pemadaman listrik sepanjang proses penyelamatan truk itu.

“Lantasharusdatangkan tali khusus dari Cilacap, listrik dipadamkan danmasyarakatdisekitaranlokasiperistiwapun tidakdibolehkanmenghidupkan api,” katanya.

Truk muatan gas terguling di Jalan Wonosari-Jogja, Karangsari, Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul, berbuntutmeninggalnya seseorang. Truk itubarusuksesdiselamatkansesudah 12 jam.
Proses penyelamatanmemerlukan waktu 12 jam karenaharusdatangkan tali khusus dari Cilacap, Jawa tengah.

“Mulai daripenyiapanhingga kemudian truk dapatdiselamatkan itu butuh waktusekitaran 12 jam,” kata Kanit Lalu Polsek Patuk, Iptu Paryadi waktudikontakreporter, Minggu (21/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan detail, penyiapanpenyelamatansejak mulai Sabtu (20/9) jam 15.00 WIB. Dan truk muatan gas punya Pertamina itu barusuksesdiselamatkanini harijam 03.20 WIB.

“Mengapa lama? Karenaperlukecermatandan posisi truk bawa muatan LPG 15 ribu liter,” katanya.

ADVERTISEMENT
Simak juga:
Truk Bak Muatan Gas Terguling di Patuk Gunungkidul, 1 Orang Meninggal
Disamping itu, Paryadi mengutarakan, perlengkapanpenyelamatanharusdihadirkandi luarWilayahSpesial Yogyakarta (DIY). Bahkan juga, harusdilaksanakan pemadaman listrik sepanjang proses penyelamatan truk itu.

“Lantasharusdatangkan tali khusus dari Cilacap, listrik dipadamkan danmasyarakatdisekitaranlokasiperistiwapun tidakdibolehkanmenghidupkan api,” katanya.

Sebelumnya telah dikabarkan, truk bakmemiliki muatan gas terguling di Kalurahan Nglanggeran, Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul pagi haribarusan. Sopir truk disampaikanwafat dari kejadian ini.

Kasi Humas Polsek Patuk, Aiptu Purwanto, sampaikan kecelakaan terjadipasdi muka rumah makan SegarSehat, Desa Karangsari, Kalurahan Nglanggeran, Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul. Kejadian ini terjadipagi haribarusanjam 02.52 WIB.

“Saat sebelumperistiwa, kendaraan motor truk bak gas melesatdari barat (Jogja) ke arah timur (Wonosari),” tutur Purwanto saatdikontak detikJogja, Sabtu (20/9).

Niatmasyarakat Sedayu, Bantul, namanya J untuk mengobatkan anaknya yang sakit berbuntutsial. Iamalah tertipu dokter palsu sampaihabiskan dana Rp 538 juta. Iadibikin senam jantung karena dokter palsu itu memberi vonis jika anaknya menderita HIV.
Tipu-tipu dokter palsu itu menjadi satu diantara perhatian pembaca detikJogja sepanjangseminggupaling akhir ini.

OngkosPenyembuhanSetinggi langit
Kasus itu bermulasaat korban mencaripenyembuhanuntuk anaknya yang sedang sakit. Iaselanjutnyamendapatkaninfo tentangpraktekseorang dokter di teritori Pedusan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korban selanjutnyabertandang ke tempat itu bersama anaknya. Di lokasiitulahberjumpaaktor yang akuisebagaiseorang dokter.

Dokter itumenetapkanongkos yang lumayan tinggi. Tetapi J tidakberkeberatankarena besarnya kemauansupaya anaknya yang sakit selekasnyapulih.

Admin Gejayan Panggil, Syahdan Husein, diberitakanberhenti makan di rumah tahanan (rutan) Polda Metro Jaya. Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Ade Ary Syam Indradi menentang.
“Berkaitan dengan kesehatan benar-benarjadi perhatian, ya. Tidakbetul itu ada rumor atau informasimengenaiberhenti makan, itu tidakbetul,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Ade Ary Syam Indradi kereporter di Jakarta, Jumat (19/9/2025).

Ade Ary memperjelasfaksinyajamin hak beberapaterdakwa. Iamenjelaskanbeberapaterdakwaakandikasihpelindungansepanjangjalani proses hukum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Loyalitas Polda Metro Jaya masih tetapmemberiservis hak-hak terdakwa dalam kesehatan, hak terdakwa dalam berbicara dengan keluarga, hak terdakwa dalam melaksanakan ibadah, itu benar-benar kami lihatdantentudisanggupi,” paparnya.

Simak juga:
Peranan Admin Gejayan Panggildan 5 Terdakwa Lain di Kasus Penghasutan
ADVERTISEMENT
Direktur Tahanan dan Barang Bukti Polda Metro Jaya AKBP Pemurah hati Karosekali menyebutkanfaksinyatidakmenyulitkanlawatanuntukmenjumpai Syahdan Husein dkk.

“Yakni dari hari Senin sampai hari Kamis jam 09.00 WIB sampai jam 15.00 WIB,” katanya.

“Makauntukbeberapaterdakwa ini, dari sejak awalnyajugatiba, kami, saya, terutama Direktur, selalumenjaga mereka secara baik . Maka, jika ada yang menjelaskansekarang ini ada yang berhenti makan, sama seperti yangdikatakan oleh Bapak Kabid Humas barusan, kami pastikantidaklagi ada yang berhenti makan,” terangnya.

Diketahui, berita Syahdah Husein berhenti makan dikatakan oleh kakak Syahdan, Sigiza Pikhansa. Iamenjelaskan Syahdan berhenti makan sebagai protes karena aktivis ditahan saatkekacauanterjadibeberapa lalu.

“Semenjak 11 September, Syahdan telahberhenti makan. Bermakna, per ini hari, telahsatu minggu. Ini sebagaibentuk protesnya ia atas penangkapan-penangkapan semua aktivis,” kata kakak Syahdan, Sizigia Pikhansa, di Polda Metro Jaya, Rabu (17/9).

“Iamenjelaskanakanberhenti makan sampaisemua tahanan politik dibebaskan,” paparnya.

Sigiza menjelaskanfaksi keluarga tidakdikontak polisi semenjak Syahdan diamankan. Iamenyebutkansekarang inifaksi keluarga danpengiring hukum kesusahanuntukberkunjung Syahdan sampaiberpengaruhpadamentalnya.

Video pidato Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih yang menyebutkan seniman lokal Gunungkidul yang bawa nama wangiwilayah lain ialahpembelotan menjadi ramai di sosial media (Sosmed). Satu diantaravokalis campursari asal Gunungkidul menyebutkankemungkinan peserta yang kurang pahamitehnis atau ada elemenyang lain.
“Dalam pidatonya Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih menyebutkan seniman campursari lokal sebagaipembelot. Hal tersebutdisebutkan Endah dalam penutupan Festival Campursari Nasional. Dengan suarakerasdiasampaikan seniman lokal Gunungkidul yang tampil bersama group luar wilayahdipandang sepertipembelot. Dalam pidato yang diuploadnya Bupati Gunungkidul menyangkaadamanipulasi dalam Festival Nasional Campursari 2025 belakangan ini,” kata akun Instagram @infogunungkidulcom seperti disaksikan detikJogja ini hari.

Info itu menerangkanmasalahcuplikan video yang diuploaddanmenunjukkan Endah dengan kerasmengucapkan, “Jangan campursari Gunungkidul bawa nama wangi kabupaten lain. Ini pembelotan saudara-saudara”.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Simak juga:
Membagi-bagi Ember buat Tampung Sampah Organik, Pemerintah kota Jogja AkanSerahkan ke Sini
Satu diantaravokalis campursari asal Gunungkidul, Indri Nugraha menjelaskan, diaawalnyaucapkanterima kasih. Iamerasabenar-benarsenangdapatikutidanberperan serta dalam Festival Nasional Campursari Gunungkidul tahun 2025.

ADVERTISEMENT
“Pada pihakberkaitan terima kasih karenatelahmemberikanruanganke kami, beberapamusikusdan seniman satu tingkat nasional hingga kami bisaberkreasibersama,” ucapnyake detikJogja, Kamis (18/9/2025).

Seterusnya, Indri memberiresponberkaitan pidato Endah saat Festival Campursari Nasional di Gunungkidul. Menurut dia, Cantik kurang pahami apa yang mengakibatkanadavokalis asal Gunungkidul sebagai wakilwilayah lain saat tampil.

“Danmenyikapilagipernyataan ibu Bupati Gunungkidul yang polemis, mungkin apakarenabeberapa daribeberapaaktor seni ini kurang pahamitehnisyang perludigerakkan atau benar adaelemen lain, saya individubenar-benar kurang pahami,” katanya.

Indri meneruskan, dianyadanbeberapa seniman campursari cumainginmemeriahkan festival itu. Di mana satu diantaranyaialahtampilkan yang terbaiksaatmenyajikankreasi campursari.

“Yang jelas kami cumainginturutberperan sertadanmemeriahkan acara Festival ini, dengan optimaldanmenyajikanbeberapa karya kami sebagaiaktor seni dengan baik,” katanya.

Simak juga:
Wamenkomdigi KatakanBisaPunyai Second Akun, Asal…
Selanjutnya, menurut diasemua seniman yang tampil cumainginekspresikankreasi. Bahkan juga, Indri menyebutkanbilabeberapa seniman masih tetapjunjung tinggi danselalumenjaga nama baik Gunungkidul di mana sajasaattampilkan campursari.

“Kami beberapamusikusdan seniman perluruanganuntukekspresikankreasi kami, dan kami tetapjunjung tinggi danmenjaga nama baik Gunungkidul sampai di mana saja. Mudah-mudahan di beberapa tahunseterusnya kami dapattampilkan yang lebih bagus,” ucapnya.

Dalam pada itu, saatdikontakberkaitan video yang tampilkandianyasaat pidato danmengulas seniman lokal Gunungkidul tampil bersama group luar wilayahialahpembelot, Endah tidakmemberitanggapan. Begitupunsaatdikunjungi di rumah tinggalnya Endah tidak ada pada tempat.

Gantungan tali (lanyard) medali di Minggu Olahraga Wilayah (Porda) DIY XVII yang diadakan di Gunungkidul salah tulis alias tipo. Medali yang semestinyatercatat Porda DIY XVII malahdicatat XVIII.
Panitia jugatelahsampaikanpermintaan maaf atas peristiwa ini. Berikut deretankenyataannya.

Panitia Meminta Maaf
Peristiwa salah tulispada lanyard medali Porda DIY XVII itu ibaratdiuploaddi sejumlahakunsosial media. Semua medali yang diberikan keolahragawan di Porda DIY itutertulis Porda XVIII/2025 atau angka 18 dalam abjad Romawi. Walau sebenarnyasemestinya penulisan yang betulialah Porda XVII/2025 atau angka 17.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berkaitanperistiwa ini, Ketua Panitia Eksekutor (Panpel) Porda DIY XVII sekalian Wakil Ketua Umum I KONI DIY, Rumpis Agus Sudarko sampaikankeinginan maaf.

“Kami atas nama panitia Minggu Olahraga Wilayah (Porda) DIY meminta maaf atas kekeliruan penulisan pada gantungan medali yang tercatat Porda ke-18 (XVIII),” tutur Rumpis dalam penjelasannya, Rabu (17/9/2025).

ADVERTISEMENT
Simak juga:
Kemunculan Tipo pada Lanyard Medali Porda DIY 2025
AkanKerjakanPembaruan
Seterusnya, Rumpis sampaikan, panitia akanlakukandialogberkaitantehnispembaruan medali itu.Sebagaiinformasi, Porda DIY ini diadakanpada 9-18 September 2025.

“Kami minta maafsebesarnya atas ketidaktelitian. Kami akanselekasnyabenahidanselekasnyananti kami bahasuntukprosespergantianakanditataselanjutnya,” terangnya.

“Nanti kita akanmelaluitim KONI Kabupaten/Kota,” kata Rumpis.

OlahragawanTidakMengetahui
Adakekeliruan penulisan pada angka romawi iturupanyatidakdiakui oleh atlet-atlet. Sama seperti yangdikatakan, olahragawan panjat tebing tim Kota Jogja, Taqqiya Nur Aziza.

Diaakuitidak engah atau sadar bilaada tipo di gantungan tali medali. Taqqiya sendiri mendapat dua medali emas dan dua medali perak.

“Tidak sadar saya. Ya, keinginannya dapat semakinjadi perhatianserta lebihcermat, supayatidak keulang apalagi di peristiwasemacam ini,” tutur Taqqiya saatdijumpai di Stadion Mandala Krida, Kota Jogja, Rabu (17/9/2025).

HalseiramadiutarakanKarunia Ramdani peraup medali perunggu cabang olahraga panjat tebing asal Kota Jogja. Sepanjangajang Porda DIY XVII, diakuinyatidakketahuimasalahini.

“Saya justrutidak tahu dantidakmempersoalkan. Saya tahunya justru bari sekarang ini. Ya yang akan datangmudah-mudahandapatdiperbaruikembali,” kata Karunia.

Simak juga:
RupanyaBeberapaOlahragawanTidak Sadar Lanyard Medali Porda DIY Tipo
Baru Tahu SelesaiTrending
Berlainan dengan Taqqiya danKarunia, olahragawan panjat tebing asal Bantul, Athaya Khairul Anas, akuiketahuiinimelaluimedia sosial. Tetapi, iatidakmempersoalkanini.

“Sebelumnya sempattempo harimelalui FYP, tetapi aman sajatidak jadi masalahuntuk saya. Yang terpenting dapat medali,” tuturperaup tiga medali emas dan satu perak tersebut.

Sementara rekanan Athaya, Nurma Anjani, akuitidakketahuiini. Nurma mengharap, faksiberkaitandapat semakincermat.

“Saya belum dengar malah. Saya tidak jadi masalahsichkarena menurut saya bukanlah halyang lebih besar,” papar Nurma.

“Yang akan datangmudah-mudahandapat semakincermatjikasemua itu betul-betulsesuai yang telahdiperkirakan,” ujarnya.

Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul melangsungkantrainingBantuan pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) di Pantai Baron, Kapanewon Tanjungsari. Aktivitasberjalan mulai 17-19 September 2025.

Kepala Sektor Perikanan Tangkap, Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul, Top Supriyadi menjelaskan, training P3K ke nelayan akandilakukan dalam tiga gelombang. Aktivitas pertama diberikan ke nelayan di Pantai Baron yang berjalan mulai 17-19 September 2025.

Advertisement

Adapunaktivitaske-2 ditujukanuntuk nelayan di Pantai Ngrenehan di Kalurahan Kanigoro, Saptosari di akhir bulan ini. “Untukaktivitaske-3 berjalan di Pantai Gesing di Kalurahan Girikarto, Panggang. Penerapantraining dilangsungkapn Oktober kedepan,” kata Topkereporter, Kamis (18/9/2025).

BACA JUGA: BMKG Diagnosis 2 Bibit Siklon Tropis, Siaga Cuaca Berlebihan

Iamenerangkan, training P3K untuk nelayan dilakukanmenggadeng Satlinmas Rescue SpesialDaerah 2 di Pantai Baron. Disamping itu, ada jugaakademiki dari Sekolah Tinggi Maritim Yogyakarta dan SMK Negeri 1 Tanjungsari.

“Training di Pantai Baron ini diturutisekitar 15 nelayan. TopiknyaWaspada di Darat dan Selamat di Laut,” ucapnya.

Topmenerangkan, tujuan dari trainingbukan hanyauntukmempertajamkekuatanbeberapa nelayan buatmemperhitungkanbeberapa hal yang tidakdiharapkanwaktumelakukan aktivitas di laut. Oleh karenanya, materi yang diberibukan hanyaberisimengenai P3K, tetapiada jugapengetahuanmengenaiTeknik bertahan hidup di laut.

“Ini penting untukperbekalan nelayan saatberlayar. Maka, trainingbukan hanyamemberi materi, tetapiada jugapraktekpadakekuatan bertahan hidup di laut danpengatasansaatterjadi kecelakaan,” ucapnya.

Koordinator Satlinmas Rescue SpesialDaerah 2 di Pantai Baron, Marjono menjelaskan, kegiatan nelayan di laut adalahaktivitas yang dilakukantiap hari. Walau begitu, diamintasupayamasih tetapsiagadanwaspadasaattangkap ikan untukmenghindar daribeberapa hal yang tidakdiharapkan.

Diamemberikan contoh, waktumelakukan aktivitasdisuruhterusmenggunakan pelampung sebagai pengaman. Walauberkesanremeh, alat perlindungan diri ini dapatmenjadi penyelamat saatterjadi kecelakaan laut.

BACA JUGA: Kecelakaan Motor versus Dump Truck di Jalan Magelang, 1 Meninggal

Hal yang juga sama berlaku saatterjadi cuaca jelek atau gelombang tinggi. Diharapbeberapa nelayan masih tetapmemerhatikanfaktor keselamatan hinggatidakmemaksa diri masih tetapberlayar.

“Karena ituharuswaspada. Jika cuacanya tidak baik, karena itujanganngototberlayarbuatkurangidampak negatif yang mencelakakan,” ucapnya.

Dinas Pendidikan Gunungkidul menulis ada beberapa ratus sekolah yang memperolehkontribusimonitortv interaktif dari Kementerian Pendidikan Dasar Menengah. Program ini menjadisisiuntukmenggerakkan digitalisasi evaluasi di 2025.

Kepala Dinas Pendidikan Gunungkidul, Nunuk Setyowati menjelaskan, ada program baru dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Yaitu, penyediaanmonitortv interaktif untuk sekolah.

Advertisement

Keseluruhan se-Indonesia ditarget ada 288.865 sekolah yang memperolehkontribusifasilitasevaluasi ini. Adapun di Gunungkidul, katanya, telah ada 145 Paud dan 11 SMP yang hendakmemperolehkontribusi.

BACA JUGA: Gunungkidul AkanPerlebarCapaianServiceBis Sekolah

“Banyaknyabisasemakin bertambahkarenauntuk tingkat SD masih juga dalam proses pencatatan,” kata Nunuk kereporter, Rabu (17/9/2025).

Faksinyasudahmengirim data sekolah yang mempunyai potensiterimakontribusiitu.Pencatatandilaksanakansemenjak Juli lantaslewatlinksah dari Kemendikdasmen.

“Sekolah disuruhisimengenaikeadaanfasilitas, listrik, sampaisarana lain. Hasil dari itu, kementerian secara langsung yang tentukan sekolah yang manapantasterimakontribusi,” kata Nunuk.

Menurutnya, secara sumber daya manusia, sekolah di Gunungkidul siap terimakontribusidanmanfaatkanpiranti digital. Diaberkelit, beberapa gurusudahteraturikutitraining digitalisasi, tetapi dari segipersiapan infrastruktur belum jugamencukupi.

“Tidak seluruhnyasarana yang dipunyai sekolah sama,, dimulai darisambungan listriksampai internet. Untuksarana pembantu dalam evaluasicumamemakaiprojectorhinggakarena adakontribusi program digital dari Kementerian akanmenolong,” ucapnya.

Wakil Ketua DPRD Gunungkidul, Heri Nugroho menjelaskan, Pendidikan di Bumi Handayani masih perludipertingkat. Baik, dari segifasilitas prasarana ataukualitas Pendidikan yang dipunyai.

“Kualitas Pendidikan tetap harusdipertingkatkarenamenjadi modal untukangkatan muda melihatmasa datang,” ucapnya.

Diajugamemberikan dukungan program digitalisasi karenakepenguasaantehnologidaninformasi di zamansaat inibenar-benardiperlukandanmenjadihal yang wajib. “Beberapa anakharus dibiasakan tehnologi. Tetapi, tentu sajakarena ada kontrol hingga perkemabgan iptek ini bisamemberifaedahyang bagusuntuk pengetahuan beberapapelajar,” ucapnya

Pemerintahan Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, mengubahbujet Makan Yang bergizi Gratis (MBG) untuksejumlahaktivitas, termasuk pendidikan dan infrastruktur. Inisama sesuaiperaturanpemerintahan pusat. Kepala Tubuh Keuangan danAssetWilayah (BKAD) Gunungkidul, Putro Sapto Wahyono, menjelaskan atas peraturanpemerintahan pusat, MBG tidakmenjadidiongkosi Pemkab. Batasbujet yang telahdipersiapkanpada awal tahun akandiarahkan ke peruntukan lain. Awalnya, Pemkab sebelumnya sempatmembagikan MBG sejumlah Rp 12 miliar. “Sudahdipersiapkan, tetapisehubungantidakmakakarena itudidistribusikan ke program lain,” kata Putro saatdikontakreporterlewattelephone. Simak juga: Orang-tuaTanda tangan Surat TidakMenuntut Keracunan MBG di Brebes, TubuhNutrisiMembukaSuaraDiamenerangkan, batassejumlah Rp 12 miliar itu akandipadukanhasil efisiensi dantelahdipindah dalam BujetPenghasilanBerbelanjaWilayah (APBD) Peralihan 2025. Peraturan Transfer Wilayah Masih DapatBerbeda Artikel Kompas.id Keseluruhanbiladipadukancapai Rp 16 miliar. Nanti, bujetitudipakaiuntukpendanaanmasalah Pendidikan sejumlah Rp 5,5 miliar, masalah kesehatan Rp 3 miliar, danmasalah infrastruktur dan sanitasi Rp 6,6 miliar, selainnyasejumlahaktivitasyang lain. “Untukaktivitas lain contohnyadipakaidalam rencana stabilisasi harga keperluan primer,” kata Putro. Simak juga: Naik Rp 50 Triliun, Ini PerincianPemakaianBujet MBG Rp 268 Triliun pada 2026 Ketua DPRD Gunungkidul, Endang Sri Sumiyartini, menjelaskan APBD Peralihan 2025 telahusaidandiputuskanmenjadi perda baru. “Langsung dipelajari oleh Gubernur DIY dantelahdilakukan tindakan,” sebut Endang